Senin, 28 April 2014

Yang menyebabkan kegagalan pasar



Yang menyebabkan kegagalan pasar
Informasai tidak sempurna
Dalam kenyataan kita tidak tahu persis tentang kualitas baranag yang digunakan. Misalnya ketika membeli mobil bekas. Untuk memperoleh informasi tentang mobil itu, seringkali harus membayar. Misalnya dengan menyewa montir mobil yang ahli mesin dan dapat dipercaya. Demikian juga perusahaan-perusahaan yang ingin merekrut pegawai, mereka terpaksa menggunakan konsultan, yang ingin menikmati jasanya , perusahaan harus membayar.

Tujuan perusahaan



Tujuan perusahaan
Tujuan perusahaan adalah memaksimumkan laba, bukan memaksimumkan hasil produksinya. Akibatnya, tiap produsen tidak berusaha untuk memanfaatkan kapasitas produksinya secara maksimum, tetapi akan menggunakannya pada tingkat produksi yang memberikan keuntungan maksimum.
Namun demikian, sering kita jumpai produsen yang mempunyai tujuan lain dalam produksi. Misalnya, ada perusahaan yang tidak mau menanggung resiko , mereka cendrung melakukan kegiatan produksi yang lebih aman meskipun hal itu menyebabkan keuntungan yang diperolehnya lebih sedikit. Sedangkan BUMN misalnya , lebih mementingkan mencapai produksi yang maksimum ( agar kemakmuran masyarakat meningkat), dan bukan keuntungan yang maksimum. Dengan demikian penawaran suatu barang dipengaruh oleh tujuan yang ingin dicapai oleh produsen.

Tiga kelompok barang dimana hukum permintaan tidak berlaku



Tiga kelompok barang dimana hukum permintaan tidak berlaku
1.      Barang yang memiliki unsur spekulasi
Misalnya emas, saham, tanah (dikota). Barang-barang itu akan menambah pembeliannya pada saat harganya naik, karena ada unsur spekulasi. Mereka akan mengharapkan naik lagi pada saat harga barang itu naik, denngan demikian mereka mengharapkan akan memperoleh keuntungan.
2.      Barang prestise
Barang yang akan menambah prestise seseorang yang memilikinya umumnya barang yanng harganya mahal sekali. Kalau barang tersebut  naik harganya, boleh jadi permintaan terhadap barang itu meningkat, karena bagi orang yang membelinya berarti gengsinya naik. Contohnya adalah mobil mewah, lukisan dari pelukis yang terkenal, atau barang-barang antik.
3.      Barang giffen
Untuk barang giffen apabila harganya turun menyebabkan jumlah barang yang akan diminta berkurang. Hal ini disebabkan efek pendapatan yang negatif  dari barang giffen lebih besar dari pada naikknya  jumlah barang yang diminta karena berlakunya efek substitusi yang selalu positif. Dalam hal ini , apabila suatu barang harganya turun, ceteris paribus, maka pendapatan nyata (real income) konsumen bertambah
Daftar pustaka pengantar ilmu ekonomi edisi ke tiga prathama rahardja dan mandala manurung.

Minggu, 27 April 2014

teori produksi



Teori Produksi
Setiap perusahaan didirikan untuk memperoleh keuntunganv(profit motif) dan laba maxsimum.
Laba maxsimum dapat diperoleh jika perusahaan menghasilkan produk maxsimum dan biaya yang minimum (sekecil mungkin).
Adapun tujuan lain dari didirikannya perusahaan yaitu:
1)    Memenuhi kebutuhan masyarakat umum.
2)    Meningkatkan volume penjualan.
3)    Menjaga kestabilan politik.
Karena jika perusahaan tidak memenuhi kebutuhan masyarakat dan masyarakat tidak memenuhi kebutuhannya,  maka akan mengakibatkan banyaknya perusahaan asing yang masuk.
Cara meningkaatkan produk maxsimum yaitu dengan memperhitungkan tambahan setiap faktor produksi dengan cost atau dengan biaya yang seminimum mungkin.
Cara perusahaan memperoleh laba yang maximum ada 2 teori yaitu:
1)    Teori jangka pendek
·        Faktor produksi tetap
·        Faktor produksi variabel.
2)    Teori produksi jangka panjang

Copy dari mata kuliah pak subing

tarif dan kuota



Tarif dan kuota
Dalam sistem perekonomian yanag terbuka, (melakukan transaksi dnngan perekonomian luar), maka barang yang berlaku adalah harga internasional. Yang menjadi persoalan adalah bila  harga domistik lebih tinggi dari pada dunia. Sebab dengan mekanisme pasar bebas, terpaksa dilakukan import untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri . walaupun dari sudut pandang konsumen hal ini menguntungkan,  tetapi demi untuk melindungi industri dalam negeri , pemerintah menetapkan kebijakan protektif dengan memberlakukan tarif (pajak import) dan kuota import (pembatasan jumlah import).