Kondisi Kehidupan
Ekonomi Sosial dan Budaya pada Awal Kemerdekaan Indonesia
1. Kehidupan Ekonomi
Pada akhir pendudukan Jepang dan awal
berdirinya Republik I ndonesia keadaan ekonomi Indonesia sangat kacau.Hal ini
disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:
a.
Inflasi yang sangat tinggi (Hiper-Inflasi)
Penyebab terjadinya inflasi ini adalah beredarnya mata uang pendudukan
Jepang secara tak terkendali.Pada saat itu diperkirakan mata uang Jepang yang
beredar di masyarakat sebesar 4 milyar. Kelompok masyarakat yang paling
menderita Inflasi ini adalah petani. banyak menyimpan mata-uang Jepang.
Pemerintah Republik Indonesia yang baru berdiri,tidak dapat menghentikan
peredaran mata uang Jepang tersebut , sebab negara
Pada saat kesulitan ekonomi menghimpit bangsa Indonesia, tanggal 6 Maret
1946 , sebagai penganti uang Jepang yang nilainya sudah sangat turun.
Pemerintah melalui Perdana Menteri Syahrir memprotes tindakan tersebut. Karena
hal ituberarti pihak Sekutu telah melanggar persetujuan yang telah di sepakati,
yakni selama belum ada penyelesaian politik mengenai status Indonesia , tidak
akan ada mata uang baru.
Oleh karena itulah pada bulan Oktober 1946, pemerintah RI juga melakukan
hal yang sama yaitu mengeluarkan uang kertas baru yaitu Oeang Republik
Indonesia ( ORI) sebagai pengganti uang Jepang . Untuk melaksanakan koordinasi
dalam pengurusan bidang ekonomi dan keuangan, pemerintah membentuk Bank Negara
Indonesia pada tanggal 1 November 1946 . Bank Negara ini semula adalah Yayasan
Pusat Bank yang didirikan pada bulan Juli 1946 yang dipimpin oleh Margono
Djojohadikusumo. Bank negara ini bertugas mengatur nilai tukar ORI dengan
valuta asing.
b.
Adanya blokade ekonomi oleh Belanda (NICA)
Blokade laut yang dimulai pada bulan November 1945 ini, menutup pintu
keluar-masuk perdagangan RI. Adapun alasan pemerintah Belanda melakukan blokade
ini adalah:
1)
Untuk mencegah dimasukkannya senjata dan
peralatan militer ke Indonesia;
2)
Mencegah dikeluarkannya hasil-hasil
perkebunan milk Belanda dan milik asing lainnya;
3)
Melindungi bangsa Indonesia dan tindakan –tindakan
yang dilakukan ileh orang bukan Indonesia.
Akibat dari blokade ini barang-barang dagangan milik pemerintah RI tidak
dapat di ekspor , sehingga banyak barang-barang ekspor yang
dibumihanguskan.Selain itu Indonesia menjadi kekurangan barang –barang impor
yang sangat dibutuhkan.
Usaha-usaha untuk menembus blokade ekonomi yang dilakukan
olehpihakBelanda dilaksanakan oleh pemerintah dengan berbagai cara, diantaranya
sebagai berikut:
1)
Diplomasi Beras ke India
Pemerintah RI segera menyatakan kesediaannyuntuk membantu pemerintah
India dengan mengirimkan 500.000 ton beras, dengan harga sangat rendah. Sebagai
imbalan pemerintah India menjanjikan akan mengirimkan bahan pakaian yang sangat
dibutuhkan oleh rakyat Indonesia.Keuntungan politik yang diperoleh oleh
pemerintah RI adalah dalam forum internasional India adalah negara Asia yang
paling aktif membantu perjuanga kemerdekaan RI.
2)
Mengadakan Hubungan Dagang Langsung ke Luar
Negeri
Usaha
untuk membuka hubungan langsung ke luar negeri, dilakukan oleh pemerintah
maupun pihak swasta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar