· Rata-Rata Wanita Akan Hamil Setelah Berhubungan Seks Sebanyak 104 Kali
Posted: Fri, 20 May 2011 07:03:36 +0000
Sudah lama menikah tapi belum
hamil juga? kemungkinan ada yang salah pada sistem reproduksi salah satu dari
pasangan suami istri atau bahkan keduanya.
Beberapa wanita biasanya
langsung hamil setelah berhubungan seks sebanyak dua atau tiga kali pada masa subur.
Tetapi hal tersebut tidak bisa menjadi patokan sebab kondisi tiap pasangan
berbeda-beda.
Sebuah survei yang dilakukan
oleh British Survey menyebutkan bahwa rata-rata wanita akan hamil
setelah melakukan hubungan seks sebanyak 104 kali. Untuk hamil anak
pertama, perempuan rata-rata membutuhkan waktu enam bulan setelah pernikahan
dan berhubungan seks sebanyak empat kali seminggu bersama pasangan. Sehingga
total jumlah hubungan seks tersebut rata-rata 104 kali.
Sebelumnya sebuah penelitian
terpisah juga dilakukan oleh First Response, sebuah Komisi Keluarga Berencana
di Negara Inggris yang menemukan bahwa dua per tiga wanita mendapatkan
kehamilan lebih cepat dari yang mereka harapkan. “Berhubungan seks sebanyak
104 kali agar bisa hamil bukanlah jumlah yang banyak. Menunggu saat-saat
kehamilan dan berusaha mendapatkan bayi adalah saat-saat yang mendebarkan bagi
pasangan,” kata juru bicara First Response, Dr Mike Smith.
Survei First response juga
menemukan bahwa hampir seperempat wanita merasa bosan dan 11 persen pria
mengeluh tentang jumlah hubungan seks tersebut. Selain itu dari survei juga
diketahui bahwa satu dari 10 wanita memberitahu orang tuanya terlebih dahulu
sebelum memberitahu suaminya bahwa dia mengharapkan anak.
Hamil dan melahirkan memang gampang-gampang
susah, terutama untuk kehamilan pertama. Seks, kesuburan
dan kehamilan memang sangat terkait. Jika anda sudah berumah tangga selama
bertahun-tahun dan aktif melakukan hubungan seks tanpa alat kontrasepsi tapi
belum juga memiliki anak, maka besar kemungkinan ada sistem reproduksi yang
tidak bekerja maksimal. Karenanya itu anda dan pasangan harus memeriksakan diri
ke dokter untuk chek up sistem kesehatan reproduksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar