penyakit
menular seksual
1. Klamidia
Biasanya pengujian dilakukan dengan sampel urine. Klamidia adalah PMS yang disebabkan bakteri. Komplikasi jarang terjadi, tetapi pada wanita bisa menyebabkan nyeri panggul kronis, infertilitas dan kehamilan ektopik. Penyakit ini dapat dengan mudah diobati dan disembuhkan dengan antibiotik.
2. Gonore (kencing nanah)
Pengujian gonore juga dilakukan dengan tes urine. Beberapa pria tidak memiliki gejala gonore, tetapa ada yang mengalami gejala seperti sakit saat buang air kecil atau bau tang sedap pada penis.
Antibiotik bisa mengobati penyakit, tetapi jika tidak ditangani gonore dapat mengakibatkan kemandulan pada pria dan wanita dan dapat mengancam jiwa jika menyebar ke darah atau sendi.
3. Sipilis
Diagnosa sipilis dilakukan dengan tes darah. Penyakit ini mudah diobati pada tahap awal, tetapi jika tidak ditangani dapat menyebabkan kebutaan atau bahkan kematian.
4. Hepatitis A dan B
"Pria yang berhubungan seks dengan pria (homoseksual) harus berbicara dengan dokter untuk mendapatkan pengujian untuk hepatitis A dan B, dan juga harus divaksinasi terhadap penyakit," kata Dr Hunter Handsfield, seorang profesor klinis kedokteran di University of Washington Center for AIDS and STD.
5. HIV
Orang dapat positif HIV selama selama beberapa minggu atau bulan sebelum hasil tes darah menunjukkan hasil positif.
1. Klamidia
Biasanya pengujian dilakukan dengan sampel urine. Klamidia adalah PMS yang disebabkan bakteri. Komplikasi jarang terjadi, tetapi pada wanita bisa menyebabkan nyeri panggul kronis, infertilitas dan kehamilan ektopik. Penyakit ini dapat dengan mudah diobati dan disembuhkan dengan antibiotik.
2. Gonore (kencing nanah)
Pengujian gonore juga dilakukan dengan tes urine. Beberapa pria tidak memiliki gejala gonore, tetapa ada yang mengalami gejala seperti sakit saat buang air kecil atau bau tang sedap pada penis.
Antibiotik bisa mengobati penyakit, tetapi jika tidak ditangani gonore dapat mengakibatkan kemandulan pada pria dan wanita dan dapat mengancam jiwa jika menyebar ke darah atau sendi.
3. Sipilis
Diagnosa sipilis dilakukan dengan tes darah. Penyakit ini mudah diobati pada tahap awal, tetapi jika tidak ditangani dapat menyebabkan kebutaan atau bahkan kematian.
4. Hepatitis A dan B
"Pria yang berhubungan seks dengan pria (homoseksual) harus berbicara dengan dokter untuk mendapatkan pengujian untuk hepatitis A dan B, dan juga harus divaksinasi terhadap penyakit," kata Dr Hunter Handsfield, seorang profesor klinis kedokteran di University of Washington Center for AIDS and STD.
5. HIV
Orang dapat positif HIV selama selama beberapa minggu atau bulan sebelum hasil tes darah menunjukkan hasil positif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar